Teruslah berani melangkah dan capailah mimpi dan impianmu

Sabtu, 23 Februari 2013

Think.Eat.Save - Reduce your foodprint!






Actually this is my first essay. I'm a little bit worried, but i will do my best. With this blog, I hope calling all of you to save our earth to better life. So, Lets join the United Nations Environment Programme (UNEP )in 2013 World Environment Day.


I live in Banjarmasin. It is located in Kalimantan, the Indonesian territory of Borneo. South Kalimantan is also famous with its floating market. Indonesia is  a country that well known for its tropical forests, rich natural resources, and exotic flora and fauna. Also Indonesia has rich and diverse culinary traditions. You must try it. In this country, you can meet many product food that are not found in other countries.

Actually we cannot be separated from consume food. Food is our basic need. But, do you know that food can make disaster to our earth?

Every years consumers in rich countries waste almost as much food (222 million tonnes) as the entire net food production of sub-Saharan Africa (230 million tonnes). In the United States 30% of all food, worth US$ 48.3 billion (€32.5 billion), is thrown away each year. It is estimated that about half of the water used to produce this food also goes to waste, since agriculture is the largest human use of water.

As we know that carbon dioxide emissions is one of the most important cause of global warming. But dont forget with another gasses that cause global warming too such as Methane. The importance of methane in the greenhouse effect is its warming effect. Methane is 23 times more potent than CO2 as a greenhouse gas. Methane accounts for 20% of the enhanced greenhouse effect.  The most important that Food Waste makes up the largest proportion to produce methane gasses.


From an environmental standpoint, food waste produce a methane gas, a potent greenhouse gas.  According to Natural Resources Defense Council (NRDC), in the US a large customers waste around 40% of all edible food. Almost all of that uneaten food ends up rotting in landfills where it accounts for almost 25 percent of U.S. methane emissions. We know that methane gas emissions coming from food waste. It's not a small problem. If we just ignore it, it can to be greenhouse effect. And then too many nutrients of food waste sure can be a problem because they can pollute our groundwater and waterways. In effect, it will destroy ourselves.

This is just one way food waste effects the environment. Beside that production of food is very costly to the environment, land needs to be cleared to plant crops, fertilizers and pesticides are often used which damage the earth after years. In a reality the global population will be increased over time and makes the increase production of food and food waste. It's gonna be hard to reduce food waste but if we not try it can be more damage the earth.

Despite all of that, food waste is not good for ourlife. The hope that people will take cognizance of the impact of food waste.

So, What are solutions?

We can start from a small thing such as Recycling food waste and turning it into compost has many environmental benefits such as improving soil health and structure. Food waste can also be turned into renewable energy and a soil amendment through anaerobic digestion. It can significantly reduce the amount of organic waste ending up in landfills, while turning food waste into a usable resource.

Beside that we can reduce food waste with control our daily needs. Unconsciously we consume or buy food more than necessary. It makes to increase to be a food waste. Sometimes without us knowing, many people around of us are malnourished and die of starvation in the world. It makes us to realize that many people in there who need us to make a better life.

And the most important is intention to change our habits about food waste. By reducing the amount of food wasted, we can reduce greenhouse gas emissions.  We can save our earth. Actually easy to say but its hard to do. But if we have an intention to change our earth, so exactly we can do it.



References :
World Environment Day 2013. (2013). Food Wastage Facts. Retrieved from http://unep.org/wed/quickfacts/

Read More

Kamis, 14 Februari 2013

Bianglala


Berawal  dari sebuah bianglala besar. Ketika putaran roda berada di puncak, kedua pasang mata bertemu. Paras wajahnya yang lembut membuat Rangga berpikir bahwa dia reinkarnasi Dewi Athena dari sejarah Yunani. Hanya tatapan sekilas beradu pandang dan menghilang. Matanya tengah sibuk mencari keberadaan wanita tersebut diantara kerumunan orang banyak. Panas terik matahari tepat berada di bawahnya. Rangga mulai mencari sesuatu untuk memuaskan dahaganya. Sebuah “Cornetto Black & White” menjadi pilihannya. Siapa sangka Cornetto telah mempertemukannya dengan wanita yang telah jerih payah ia cari. Kedua belah tangan bertemu untuk satu Cornetto.

“Kau duluan...” ucap Rangga mengalah.
        Wanita itu tersenyum sembari menyibakkan rambutpanjangnya ke belakang telinga dan berjalan menjauh dari tempatnya berdiri sekarang. Tak sepatah katapun keluar dari mulut Rangga. Dia benar-benar terpesona.
Sebuah keributan terjadi diluar sana. Seketika Rangga berhenti memakan es krim Cornetto yang ada di tangannya. Seorang yang dikenalnya sedang dalam kesulitan. Es krim Cornetto yang sebelumnya ia beli tidak sengaja mengotori lengan baju yang dikenakan seorang ibu yang dilewatinya. Beberapa kali wanita itu membungkukkan badannya, permintaan maaf atas keteledorannya. Namun ibu itu tetap tidak peduli dan terus mencerca wanita itu dengan suara keras dan lantangnya. Hal itu membuat wanita tersebut semakin terpojok diantara kerumunan orang yang semakin lama bergerombol melihatnya.
Seketika Rangga menarik dirinya diantara kerumunanan. Berdiri di hadapannya dan memegang tangan kecil wanita tersebut.
            “Tolong maafkan pacarku. Ini hanya sebuah ketidaksengajaan”
            Tiba-tiba sang ibu hanya terdiam dan orang disekitarnya mulai membubarkan diri. Tidak banyak kata yang terlontar. Sang ibu segera memaafkannya.
            “Anggap saja ini awal perkenalan...” Sebuah Cornetto Black & White mengalir kembali ke tangannya.
            “Rangga...”  “Rasti...”
            Mereka saling berjabat tangan. Rasti menarik segaris senyum.
“Terima kasih buat tipuannya. Itu sangat membantu...” sedikit mengejek Rangga.
Di bawah bayangan pohon mereka menikmati es krim Cornetto sambil saling berbagi kisah. Rangga baru mengetahui bahwa ini adalah pertama kalinya Rasti menginjakkan kaki di tempat ini. Banyak hal yang Rasti ingin lakukan selama berada di taman bermain ini.
“Mau bermain bersama?”
Setengah hari menghabiskan waktu bersama. Berbagai arena permainan mereka lalui. Tidak lupa Cornetto Black & White selalu menemani disela-selanya Hingga waktu yang telah dilalui terasa sekejap.
“Terima kasih buat semuanya... Hari yang sungguh menyenangkan.”
Rangga hanya tersipu malu. Dari kejauhan seorang wanita memanggil Rasti sambil melambaikan tangannya.
“Sepertinya kakak ku sudah menjemput. Senang bertemu denganmu.”
            Rasti membalikkan badannya, berjalan menjauh meninggalkan sebuah goresan kenangan yang tidak akan pernah dilupakan.

            “Rasti...” panggil Rangga dari kejauhan. Derap langkahnya terhenti. Sekali lagi mencoba menengok ke belakang.
            “Kita bisa bertemu lagi kan?”
            Rasti sempat terdiam sejenak...
            “Pasti...”
***
            Sebuah Cornetto mengalir lembut ke dalam tenggorokannya. Disela-sela aktivitasnya yang sibuk, ia masih menyempatkan diri menikmati kelembutan dari Cornetto. Setidaknya ini juga yang mengingatkan kembali kenangannya bersama Rasti.
Suatu hari persediaan Cornetto yang ada di kulkas telah habis. Rangga mulai beranjak dari rumah dan pergi ke toko terdekat.


    “Cornetto Black & White-nya satu...”                        
 Kedua belah tangan bertemu pada satu Cornetto.
Kedua pasang mata mereka bertemu, jarak keduanya begitu dekat.
Rangga dan  Rasti menarik garis senyum lebar...
Sebuah lembar baru akan dimulai.


Read More

© Puja Indah Anggraeni, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena