Naya hanya diam memandang wajah jonghyun. “ada apa?”
“Tidak ada”tangan jonghyun memegang tangan kecil Naya untuk
terus berjalan. Sesekali Naya menengok ke belakang telah seberapa jauh dia
menelusuri jalan B. Akan kah yang dikatakan
teman-temannya benar. Seberapa jauh perjalanan cinta ini akan terus berjalan,
apakah akan putus ditengah jalan. Entahlah hanya Tuhan yang tahu.
***
Sepeda putih itu terus dikayuh Naya dengan beberapa buku
yang ada di rak sepedanya. Senyum dari wajah Naya terpancar di pagi cerah itu. Jam menunjukkan pukul 09.05, sudah telat lima menit Naya pun
mempercepat langkahnya ke suatu tempat.
“silahkan masuk”
“anyonghaseo...”
“Oh, Naya masuklah... apa kau sudah menyelesaikannya?”
Naya pun menganggukan kepalanya dengan penuh keyakinan. “ ini
beberapa desain yang telah saya buat. ........”
Dosen kim tae woo memandang dengan serius hasil desain itu.
“baiklah, nanti saya akan menghubungi kamu jika penilaian nya sudah selesai.”
“terima kasih pak”seraya membungkukkan setengah badannya.
“Naya....”teriak seorang cewek di ujung lorong sambil
melambaikan tangan ke arahnya.
Naya pun membalas lambaian tersebut dan perlahan melangkah
mendekati sahabat dekatnya, Taeyeon. “Bagaimana hasilnya?”
Naya mengelengkan kepalanya. “ku harap desainmu bisa
diterima. Jadi, kamu bisa dipromosikan pada perusahaan itu. Kalau kamu
berhasil, kau harus traktir ku satu hari penuh.” Naya hanya bisa tertawa kecil.
Beberapa tumpukkan buku tebal ada di hadapan Naya dengan
kacamata yang terpasang di kedua matanya. Taeyeon hanya memandang dengan
tatapan kosong terhadap temannya ini. Bukanlah suatu hal yang mengejutkan jika
Naya bisa diberikan kesempatan untuk dipromosikan di suatu perusahaan jika
setiap hari dia terus bertemu dengan buku-buku tebal ini.
“kemarin kami berdua ke B street...”
“Wae???”muka Taeyeon yang pada mulanya bosan setengah mati
seketika terkejut dari perkataan temannya ini.
“baa...gaimana bisa, kan sudah ku katakan jangan pernah ke
sana. Soalnya aku pernah mengalaminya.”
“aku hanya ingin mencoba sejauh mana kebenaran akan takhayul
itu.”
“Tapi Naya semestinya kau harus belajar dari pengalamanku.
Haisshhh,,,, seharusnya dari dulu tidak ku katakan tentang hal ini..” jawab
Taeyeon lesu. Naya hanya terseyum kecil dan melanjutkan membaca buku itu.
Continued....
0 komentar:
Posting Komentar